Dosen : Dr. Muhammad Rusdi, M.Si
SUBSTANSI TEORI DALAM PENELITIAN
Oleh
Mohammad Wahyuddin (E 211 08 252) |
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya.
Tugas ini merupakan salah satu kompetensi dasar bagi Mahasiswa tentang Metode Penelitian Administrasi . Adapun judul yang saya bawakan yaitu ”Latar Belakang dan Fokus Penelitian.
Dalam penulisan makalah ini penulis menemukan kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan terutama sulitnya mencari bahan bacaan sehingga Makalah ini jauh dari kesempurnaan yang diinginkan. Namun semuanya itu merupakan kesan suka duka yang tak mudah terlupakan dan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Maka sehubungan dengan penyusunan makalah ini apabila ada kekurangan atau kesalahan, hal itu tidaklah terlepas dari batasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis, maka benarlah pepatah berbunyi :
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak”
Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Muhammad Rusdi, M.Si, sebagai Dosen Ilmu Administrasi di Unhas yang memberikan arahan dan pengetahuan tentang Metode Penelitian Administrasi.
2. Keluarga yang senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT demi tercapainya kesuksesan penulis dan tak henti-hentinya memberikan bantuan moril dan materil.
3. Teman-teman Bravo yang senantiasa membantu dan memberikan dorongan.
Sebagai penulis, kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun kepada lapisan masyarakat terutama dari para rekan-rekan pembaca., demi kesempurnaan makalah berikutnya.
Kiranya Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal, atas segala bantuan yang telah diberikan sehubungan dengan penyusunan Makalah ini.
Makassar, Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
D. Manfaat Penulisan 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2
A. Latar Belakang Penelitian 2
B. Fokus Penelitian 3
C. Pertanyaan dalam penelitian 8
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan suatu aktivitas pekerjaan, semua harus dilaksanakan berdasarkan prosedur yang benar. Prosedur tersebut merupakan instrument yang sangat membantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Begitu pula dalam peneletian. Instrumen atau alat bantu yang paling membantu dalam menjalanlan penelitian tersebut adalah teori. Ibaratnya sebuah bangunan, teori itu adalah pondasi bangunan. Kekokohan bangunan sangat dipengaruhi oleh pondasi begitu pula dengan penelitian. Keberhasilan dan kesuksesan dalam penelitian sangat tergantung dari teori-teori yang digunakan dalam menjalankan sebuah aktivitas penelitian.
Dalam satu judul atau topic peneltian, ada banyak teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli yang dapat membantu bagi seorang peneliti. Untuk itu, peneliti harus memiliki kemampuan untuk dapat memanfaatkan teori tersebut demi kesuksesan dan keberhasilan penelitian.
Melihat pentingnya kedudukan dan peranan teori dalam suatu aktivitas penelitian, maka kami sebagai generasi yang nantinya akan banyak bergelut di kehidupan sosial merasa perlu untuk mengetekahkan masalah tersebut dalam makalah sederhana ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori
Teori adalah Suatu penjelasan sistematis tentang hukum-hukum dan kenyataan-kenyataan yang dapat diamati yang berkaitan dengan aspek khusus dari kehidupan manusia (Jonathan Turner)
Teori adalah suatu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan dan mengorganisir berbagai pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga mempermudah pemahaman manusia tentang dunia sosial (Neuman).
Teori didefinisikan sebagai suatu teori yang saling berkaitan satu dengan konstruksi (variabel). Kerlinger (1979).
Teori selalu berusaha menemukan hukum-hukum umum atau pola-pola umum dari gejala sebagai suatu bentuk cara penjelasannya.
B. Fungsi Teori
1. Menyederhanakan penjelasan tentang gejala sosial yang rumit dan kompleks.
2. Teori juga dapat memprediksikan suatu gejala dengan mudah.
C. Hubungan teori dengan penelitian
1. Tidak mungkin melakukan penelitian tanpa teori dan tidak mungkin mengembangkan suatu teori tanpa penelitian.
2. Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-asumsi dasar yang bisa digunakan, membantu dalam mengarahkan pertanyaan penelitian yang dapat diajukan dan membantu dalam memberikan makna terhadap data.
D. Bentuk Penggunaan Teori
1. Pendekatan Deduktif: penelitian yang menempatkan teori sebagai titik tolak utama kegiatan penggalian informasi kebenaran. Menguji teori guna memperbaiki atau mengembangkan teori.
2. Pendekatan Induktif: penelitian yang menempatkan teori sebagai produk dari penelitian. Dilakukan melalui proses eksplorasi langsung dari kenyataan-kenyataan empiris.
Tabel 1. Penempatan teori dalam kuantitatif
Penempatan | Kelebihan | Kelemahan |
Pengenalan | Sering ditemukan dalam artikel jurnal, tidak asing bagi pembaca. Menyampaikan pendekatan deduktif. | Sulit bagi pembaca untuk mengisolasi dan dasar teori yang terpisah dari komponen lain dari proses penelitian. |
Tinjauan literature | Teori-teori yang ditemukan dalam literatur, dan dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka adalah perluasan logis atau bagian dari literatur. | Sulit bagi pembaca untuk melihat teori ilmiah isolasi dari tinjauan pustaka.. |
Setelah hipotesis atau pertanyaan penelitian | Teori logis diskusi adalah perpanjangan dari hipotesis atau pertanyaan karena menjelaskan bagaimana dan mengapa variabel yang terkait. | Seorang penulis dapat mencakup lebih dari alasan theoritikal setelah hipotesis dan pertanyaan-pertanyaan dan biarkan diskusi panjang tentang asal-usul dan penggunaan teori. |
Pada bagian terpisah | Pendekatan ini dengan jelas memisahkan teori dari komponen lain dari proses penelitian dan memungkinkan seorang pembaca untuk lebih mengenali dan memahami teori dasar bagi studi. | Diskusi teori berdiri secara terpisah dari komponen lain dari proses penelitian dan, dengan demikian, tidak dapat dihubungkan dengan mudah oleh seorang pembaca dengan komponen lain dari proses penelitian. |
E. Jenis-jenis teori berdasarkan bentuk penjelasan
1. Kasual: teori yang melihat hubungan sebab akibat diantara 2 variabel atau lebih.
2. Struktural: biasanya terlihat dari teori sistem yang berkaitan diantara fungsi-fungsi dan pola-pola dalam suatu sistem hubungan sosial
3. Interpretatif: kelompok teori pemahaman, selalu berusaha memberikan makna terhadap gejala-gejala sosial yang ada (pemberian makna). Berusaha menangkap dan memahami gejala sosial dengan cara pandang orang yang mereka teliti.
F. Kedudukan teori dalam penelitian
1. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian dan membantu dalam penelitian terapan deskriptif lebih memfokuskan pada analisa data dan rekomendasi. Teori sebagai alat bantu dan menyediakan menafsirkan data.
2. Penelitian Murni lebih menekankan ada penggunaan teori sebagai sentral kegiatannya karena tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan ilmu pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, W. John. 1988. Research Design: Qualitative and Quantitative Approach. Sage publications.
http://www.google.com. Kedudukan Teori. diakses di http://staff.ui.ac.id/internal/090603089/material/KedudukanTeori.ppt. pada tanggal 15 Maret 2010.
0 komentar:
Posting Komentar